Sudah dua hari ini saya tiba-tiba terkenang oleh salah seorang yang telah menjadi inspirasi dalam hidup. Seorang guru, bukan secara formal, yang hanya saya kenal dalam periode waktu kurang dari setahun tetapi telah memberi pengaruh kuat tentang cara pandang saya terhadap proses belajar-mengajar. Beliau adalah Siky Muljono atau yang sering dipanggil “Boss” oleh murid-muridnya.
Siky Muljono adalah seorang pengajar dari sebuah lembaga bimbingan tes di Jakarta pada sekitar tahun 70-an sampai dengan tahun 96-an. Bagi yang mengalami menjadi murid kelas tiga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta pada periode waktu tersebut pasti pernah mendengar nama ini. Karena memang lembaga bimbingan tes ini sangat terkenal pada jamannya.
Berharap dapat lulus Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN), saya pun akhirnya menjadi salah satu murid Beliau mulai Agustus 1993 sampai dengan Juni 1994. Sejak itu saya menjadi sangat sibuk karena mengikuti proses belajar dengan jadwal yang sangat padat serta mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) yang sangat banyak dari “Boss”. Semuanya saya lakukan demi menggapai sebuah cita-cita yaitu dapat diterima pada salah satu Perguruan Tinggi Negeri terkenal di Indonesia.
Tidak hanya itu, cara mengajar Beliau yang terbilang keras dan disiplin juga harus saya hadapi sejak saat itu. Masih terkenang oleh saya sampai sekarang, Beliau menggunakan balok kayu dengan panjang sekitar satu meter yang digunakan untuk memukul kaki, tangan atau pundak muridnya jika tidak dapat menjawab soal atau rumus yang ditanyakan. Jangan tanyakan lagi rasanya karena saya pernah mengalami dipukul dengan balok tersebut.
Agar dapat terhindar dari hukuman ini, mau tidak mau saya memaksa diri sendiri untuk dapat hapal semua rumus, belajar dengan keras dan mengerjakan semua PR yang ada. Seumur hidup… saya belum pernah belajar sekeras itu! Jadi inilah titik perubahan saya dalam memahami tentang bagaimana cara belajar, terlepas apakah cara ini benar atau salah.
Berhasilkah dengan cara tersebut? Bisa dikatakan berhasil. Walau saya gagal lulus UMPTN tetapi saya lulus ujian masuk Politeknik Universitas Indonesia. Saya sudah cukup puas karena yang lulus dari ujian tersebut, untuk program studi yang saya pilih, hanya 48 orang saja dari peserta ujian sekitar 5000 orang. Saya yakin kelulusan tersebut merupakan andil dari cara belajar yang dilakukan selama ini.
Sekarang, enam belas tahun kemudian, belum pernah lagi saya temukan cara belajar dan mengajar seperti yang pernah diterapkan oleh Siky Mulyono. Mungkin karena jaman memang telah banyak berubah sehingga metode dari Beliau sudah tidak dapat lagi diterapkan. Ya… jaman memang telah berubah.
Profil
Nama: Siky Muljono (Tjioe Liong Sik)
Lahir: Plupuh, Solo, Jawa Tengah, 25 Desember 1945
Pendidikan: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (Drs. Med, 1972)
Karir: Pendiri dan Pengajar Tunggal Bimbingan Tes Siky Mulyono (1965 – 1996)
Website: mul’s profile on Yahoo!

UP DATE — 26 November 2012
Selamat pagi Mas Coky, apa kabar mas…, saya dulu bekerja dengan Boss Siky Mulyono selama 10 tahun, yaitu dari tahun 1980 sampai thn 1990, selama bekerja dengan beliau banyak kenangan yang sangat indah, saya dulu adalah katakanlah tangan kanannya boss Siky. semua kegiatan yang berkaitan dengan Ujian secara Komputer pada waktu itu memang jadi tanggung jawab saya. sampai kadang2 jam 12 malam kami bekerja. tetapi itu tidak jadi masalah buat saya karena bos saya itu sangatlah bijaksana. untuk murid2 saya kira banyak yang kenal sama saya. 1 kelas biasanya 175 Orang. sehari ada 3 kelas . pagi siang dan sore, malamnya kita buat ujian secara tertulis maupun secara komputer itu menjadi tugas saya. saya sangatlah beruntung punya bos yang demikian bijaksana. mau menularkan semua Ilmunya baik terhadap Murid2nya, maupun anak buahnya. saya dari mulai belum bisa Komputer sama pintar juga dari beliau, bermacam2 Program Komputer kita ciptakan bersama, (misalnya Program Ujian komputer, baik secara Card rider, maupun secara langsung). dan masih banyak lagi beliau mengajarkanku teknik2 Kelistrikan dll.
Beliau dalam mengajar tegas, jelas, dan disiplin sangatlah tinggi, dan beliau selalu menghargai hasil ahir anak2 Muridnya. sudah pengumuman hasil UMPTN, bagi murid yang lapor, selalu di muat di surat Kabar Kompas.
Saya berhenti dari Boss Siky, karena kami mendapat Pekerjaan di salah Satu Bank Terkemuka pada saat Itu. dan setelah itu, Bos Siky dan Bimbingan Test nya pindah ke Jl. Cideng Barat. masih banyak kenangan yg belum kami tuliskan disini. akan kami teruskan pd kesempatan yg akan datang.
Salam untuk semua ex BIMBEL Siky Mulyono. semoga sukses semua.
Sunaryo Tri Kurniawan
Hp 0813 10660559
sunaryo@berkatsafety.co.id